Laman

Selasa, 11 Desember 2012

HANYA UNTUK BERSENANG-SENANG

“Pagi-pagi sudah di depan komputer, ngetak-ngetik, apa ini menghasilkan uang, Pak ?“ tanya istriku tadi pagi. Dia bertanya dengan nada seolah-olah baru melihatnya kali ini. Padahal dia sudah tahu, kebiasaanku ini sudah lama. Selama kami mengarungi rumah tangga.  Sungguh ini pertanyaan yang tak kuduga. Aku terkejut. Hatiku mendidih bercampur sedih mendengar pertanyaan yang menohok itu. Bukan soal pertanyaannya, tapi soal dari siapa pertanyaan itu datang. Kalau dari orang lain mungkin tidak seberapa. Tapi ini datang dari istriku. Dari orang yang kukenal sangat menjaga perasaanku. Jika saja tidak ingat bahwa dia sering memujiku sebagai suami yang baik dan penyabar, mungkin aku sudah kehilangan kendali.  Menyandang predikat “baik dan penyabar” ternyata sebuah beban berat, karena dengan begitu aku tidak bisa meluapkan kemarahan kepadanya.

Aku coba meraba apa yang terjadi. Pertama, bisa jadi selama ini istriku memendam ketidaksukaan pada kebiasaanku yang satu itu. Tapi dia diam. Tidak berani bicara. Membatin untuk sekian lama adalah derita yang panjang. Dan tadi pagi  sampailah pada titik kulminasi. Dia tidak kuat lagi, maka keluarlah kata-kata yang tidak semestinya. Kedua,  mungkin dia hanya bercanda. Artinya kalaupun misalnya aku tersinggung pastilah tanpa sengaja. Karenanya patut dimaafkan. Dia hanya butuh perhatian. Ketiga, memang demikian adanya. Maksudnya, pertanyaan istriku betul-betul pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Mungkin dia mendapat informasi, ada orang-orang yang meraih penghasilan yang cukup dari kegiatan menulis. Dari kemungkinan-kemungkinan ini, aku pilih kemungkinan ketiga : dia bertanya dan aku berkewajiban menjawab.


Kepada istri aku jelaskan. Ada orang menulis untuk mengungkapkan perasaan. Ada orang menulis untuk menuangkan idealisme. Ada orang menulis untuk berbagi informasi, atau sharing pengalaman hidup. Ada orang menulis untuk mencari uang. Ada orang menulis untuk bersenang-senang. Demikianlah motivasi orang terjun dalam dunia tulis-menulis. Aku termasuk yang disebutkan terakhir, menulis hanya untuk bersenang-senang.

Sebetulnya menulis di blog bisa menghasilkan uang. Kita dapat mengkomersikan blog yang kita punyai, dengan menambahkan fitur iklan misalnya. Kita juga bisa mengikuti lomba, sayembara dan kegiatan lainnya yang potensial mendatangkan penghasilan. Tapi ini tidak menarik buatku, karena aku ingin bebas, tidak terikat apapun.

Jadi, bagiku menulis adalah hobi. Sebagai hobi pastilah ia mendatangkan kesenangan, kegembiraan. Seperti halnya hobi-hobi yang lain, mulai dari mendaki gunung hingga memancing. Menulis itu hobi yang murah dan aman. Dan mulai saat ini aku berjanji, aku baru akan menulis ketika kamu sedang tidur atau sedang tidak memerlukan perhatian hehe…..

0 comments:

Posting Komentar