Laman

Minggu, 21 April 2013

KETIKA AKU AKAN BELI KENDARAAN BARU

Wanita suka belanja. Tak terkecuali istri dan anak-anak saya. Saya pikir kenikmatannya bukan terletak pada barang yang dibeli, tapi mungkin pada sensasi yang ditimbulkan dalam proses belanja itu sendiri. Karenanya, dalam urusan beli-membeli atau belanja, saya selalu melibatkan istri dan anak-anak. Bahkan untuk hal yang sangat penting sekalipun. Merekalah sejatinya pengambil keputusan tertinggi dalam keluarga saya. Misalnya rumah yang sekarang kami tempati saat ini. Yang menentukan kenapa memilih yang ini dan bukan yang lain, sepenuhnya ada di tangan mereka bertiga.  Saya hanya memberi gambaran lokasi, harga dan kemampuan keuangan yang ada. Selebihnya saya menuruti apa yang mereka kata. Rumusnya : asal mereka senang, saya bahagia. Jadi, meskipun rumah kami dari kantor jauhnya tak terkira, saya tetap tidak punya alasan untuk menderita.